Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan sejumlah influencer dan pegiat seni dan olahraga pada Jumat (17/3). Dalam pertemuan tersebut, Menkeu menegaskan komitmennya untuk berbenah pasca insiden pelanggaran pegawai yang terjadi belakangan ini.
Rapat berlangsung dari pukul 19.30 WIB hingga pukul 23.00 WIB di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta. Sementara itu, beberapa influencer dan aktivis yang hadir antara lain Dee Lestari, Marcel Siahaan, Bintang Emon, Babe Cabita, Chandra Darusman, Richard Sam Bera, Felicia Tjiasaka, Guntur Romli, Dr Tirta, Rudi Valinka, Mazzini, dan Annisa Steviani.
Juru bicara Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo menjelaskan, acara tersebut untuk mendapatkan masukan dari masyarakat. Influencer dan aktivis seni dan olahraga juga memberikan masukan untuk melibatkan masyarakat dalam pendidikan dan meningkatkan pemungutan pajak.
“Termasuk penanganan kasus pelanggaran kepegawaian yang diharapkan transparan,” kata Prastowo dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/3).
Sri Mulyani juga menyampaikan komitmennya untuk membenahi dan meningkatkan regulasi dan integritas pegawai. Menkeu juga meminta dukungan agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Prastowo mengatakan, perhatian warganet dan masyarakat terhadap isu-isu yang berkembang belakangan ini perlu ditanggapi. Selain itu, media sosial telah menjadi alat komunikasi.
“Sebelumnya, Menkeu dan jajarannya juga bertemu dan mendengarkan masukan dari para tokoh dan aktivis antikorupsi,” ujar Prastowo.
Pada kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga menyampaikan kebijakan baru yakni menurunkan tarif pemotongan PPh Pasal 23 atas royalti penulis dan seniman dari 15% menjadi 6%. Menteri Keuangan juga melonggarkan aturan kepabeanan terhadap barang pameran.
“Perbaikan akan terus dilakukan berdasarkan masukan masyarakat,” kata Prastowo.
Kementerian Keuangan baru-baru ini diganggu oleh masalah kepegawaian. Awalnya, petugas pajak Rafael Alun Trisambodo dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP II Jakarta Selatan. Pasalnya, Kementerian Keuangan menilai nominal kepemilikan harta Rafael ganjil.
Nama Rafael mulai tersiar setelah anaknya, Mario Dandy Satriyo, melecehkan Cristalino David Ozora. Sebelum kasus pelecehan terungkap, Mario diketahui sering memamerkan kekayaannya di media sosial.
KPK REVIEW RAFAEL ALUN TERKAIT LKHPN (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.)
Tak hanya itu, Menkeu juga memecat Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Eko diberhentikan dari jabatannya setelah dilakukan pemeriksaan terhadap harta kekayaannya.
Ibarat efek domino, isu lain langsung menerpa Kementerian Keuangan. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan sejak 2009 hingga saat ini dengan total nilai Rp 300 triliun.
Namun, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan nominal tersebut belum tentu korupsi. Namun, dia menduga uang ratusan triliun itu adalah pencucian uang.
Jumlah pegawai yang terbukti terlibat dalam transaksi mencurigakan tersebut mencapai 647 orang. Mahfud juga menjelaskan telah mengambil sampel dari 7 kasus yang dilaporkan PPATK.
“Diperhitungkan, 7 perkara itu jumlahnya Rp 60 triliun di TPPU,” kata Mahfud.